Profil

MB Golden Black – Superbird Andalan Saprol SF Dari Gentan, Sukoharjo

Dua buah almari di ruang tamu berukuran 4×5 meter itu hampir tidak muat lagi memajang tropi, padahal sang pemilik tiap pekan hampir tak pernah absen mengkoleksi tropi baru. Tak urung, bila ada tropi baru, penempatannya bergeser ke garasi rumah.

Sigit H Bersama Prio Exellent Owner Radja Company

Ruang tamu tersebut adalah bagian dari rumah Sigit H, dedengkot Saprol SF yang terletak di kawasan Widororejo 03/04 Gentan, Baki, Sukoharjo. Banner bertuliskan Saprol SF yang tertempel pada dinding berwarna krem menegaskan hal itu. “Rasa bangga itu tercermin dari tropi-tropi tersebut karena untuk mendapatkannya bukan perkara mudah,” ungkap Sigit Saprol.

Sebagian besar tropi tersebut merupakan hasil jerih payah MB Golden Black, maskot Saprol SF. Di belantara kicau mania, baik di Solo Raya maupun luar kota, nama Golden Black sudah dikenal luas terutama bagi Murailovers. Burung yang dulu di beli dengan banderol 6 juta perak ini begitu gemilang sejak ditangani oleh Sigit Saprol. Prestasi paling fenomenal yang diraihnya adalah memboyong tropi sebanyak 176 dalam tempo 4 bulan merupakan pencapaian prestasi yang luar biasa. “Rata-rata torehan prestasi Golden Black di angka 1,2, dan 3,” imbuh Sigit.

Sebagai seekor burung jawara, Golden Black tergolong komplit bila bicara soal kemampuan, baik dari segi irama lagu, volume, durasi maupun gaya. Salah satu isian lagu yang istimewa adalah suara murai air. Lantaran lagu murai air ini sangat sangat panjang, Golden Black biasanya hanya sekali saja mengeluarkannya ketika berlaga di sebuah pertandingan. “Pernah top form 62 detik, hampir mirip lovebird ketika beraksi, beda dengan yang lain, ” ungkap Sigit.

Selain suara Murai air, Golden Black juga memiliki senjata lain yakni suara Prenjak tir, Lovebird, Kenari dan Cucak Cungkok. “Paling dasyat bila suara cungkoknya keluar, kasar banget. Biasanya kombinasi suara itu bergantung lawan-lawan disebelahnya. Dia bakal berulang-ulang mengeluarkan suaranya untuk menimpa suara lawan,” tambah Sigit.

Baca Juga :  Piala Pahlawan Cup Probolinggo #2 – On Fire, CH Rudal Dan Kenari Pangeran Hattrik

Kehebatan lain, Golden Black adalah tipikal tahan banting alias memiliki mental yang sangat kuat. Sigit menceritakan bahwa Golden Black pernah terjun bebas dari ketinggian 4 meter sebanyak 2 kali. “Sangkarnya patah. Saya sempat was-was juga. Tapi siangnya ketika saya coba gantang penampilannya tak berubah dan malah mencetak Hatrik,” ungkap Wakil ketua MBSR ini.

Selain itu, meski kerap diganti sangkarnya, Golden Black tetap perform. Mental baja yang dimiliki Golden Black ini tak lepas dari porsi latihan yang harus dilahap Golden Black setiap harinya. Agar tak gampang takut, sejak pertama kali dibeli, setiap hari Golden Black digantung di depan warung baksonya yang ramai dengan lalu lalang mobil dan orang-orang yang jajan di warung tersebut.

Yang menarik burung ini juga memiliki daya tahan dan stamina yang luar biasa. Sigit mengatakan bahwa Golden Black pernah digantang seminggu full dan prestasinya tetap stabil. Contohnya seperti pada tanggal 29 April 2021 yang lalu ketika  Golden Black menyambangi 2 gantangan sekaligus dalam satu hari. Hasilnya, di Kram Otak, Golden Black mendulang juara 1, 2 dan 3 di 3 kelas yang diikutinya. Sementara di gantangan IKMC Cemani, Golden Black mencetak juara pertama dua kali.

Golden Black Terus Ukir Prestasi di Angka Kecil          

Tak heran bila banderolnya semakin naik seiring dengan prestasi yang diukirnya. Di gantangan Gela-Gelo, Golden Black sempat ditawar 25 juta tapi Sigit belum melepasnya. Tawaran pun makin mengalir kencang, dari 40 juta hingga angka fantastis senilai 100 juta rupiah, rekor baru untuk harga seekor murai batu ekor hitam. Dilepas?Ternyata tidak. “Karena dia roh sekaligus maskot bagi Saprol SF,” ujar pria yang dikenal sebagai seorang sniper jitu dan kerap mengorbitkan burung-burung jawara ini.

Baca Juga :  H. Helmi Antasari SF Comeback Bersama Amunisi Anyar

Dengan rekam jejak seperti itu tak berlebihan bila Golden Black ini disebut Superbird. Apa jamunya? Pria yang pernah mengorbitkan MB Morena itu hanya tersenyum. Golden Black dirawat tanpa jamu sama sekali apalagi doping. “Intinya, agar tetap stabil, burung harus dibikin emosi dengan setingan kenceng. Dulu pernah coba saya foiler, emosi hilang, seminggu tidak jalan,” tambah mantan operator mesin PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia ini.

Banyak agenda yang menanti Golden Black. Selain rutin menjelajahi latber maupun latpres di kawasan Solo Raya dan sekitarnya, 30 Mei mendatang Sigit berencana mengikutsertakan MB Golden Black, MB The Doctor dan MB Berlian ke Latpres Pasar Cuplik Gentan. “Usai lebaran mereka bakal lebih siap lagi,” pungkas laki-laki yang menjalankan umroh di tanah suci dari hasil hobinya di dunia burung. (Yon)

Related Articles

Back to top button