News

Balaikambang Kumandang# 4(24/11/19) – Kawaguchi Junior Duo Rebut Double

Sengit, begitulah aura kompetisi kontes burung berkicau bertajuk Balai kambang Kumandang #4. Pasalnya, even yang digelar oleh PBI Solo ini bertabur amunisi berkualitas mumpuni. Sebab gelaran prestisius ini diluruk oleh peserta dari berbagai kota di pulau Jawa, bahkan luar Jawa. Siapa saja yang menjadi bintang lapangan hari itu?

Lomba dibuka dengan kelas komunitas anis merah. Dikelas ini peserta hampir full. Keluar sebagai pemenang di kelas ini adalah anis merah Adipati milik Yasmin dari Aniser Jogjakarta. Dari catatan kontes burung. com, 4 kelas anis merah yang digelar pada kontes yang disponsori oleh pakan burung Twister-Orang Pintar Pakai Twister-ini, pesertanya hampir full. Tak heran bila kelas anis merah menyajikan persaingan yang ketat. Buktinya, 3 kelas lainnya dibagi rata, masing-masing untuk Platinum 51, Sadis, dan Pow Pow.

Kawaguchi Junior duo cetak dobel juara

Adapun di kelas Murai Batu Balaikambang B, jagoan Mr. King Tangerang yang bernama Kawaguchi Junior Duo tampil perkasa. Menempati Gantangan no 27, generasi kedua dari Kawaguchi ini tampil dominan sedari awal. Dengan modal variasi lagunya yang banyak serta volume tembus, murai yang pernah ditawar 150 juta ini berhasil memukau sang penilai. Bendera koncer warna merah pun diberikan kepada Kawaguchi Junior Duo diakhir penilaian. Sontak, meluaplah kegembiraan Edo, anak Mr. King yang mengawal Kawaguchi Junior Duo di event akbar ini.

Pur Narita Jendral nya Hwa Mei

Kemenangan Kawaguchi Junior Duo tersebut tak lepas dari strategi jitu yang diterapkan Edo. “Kami memang sengaja tidak ikut di kelas A, karena lawan-lawan di kelas utama ini sangat tangguh. Bila bermain di dua kelas peluang untuk menjadi juara tipis. Maka saya hanya menerjunkan Kawaguchi Junior Duo di kelas B saja, dengan hitung-hitungan main di kelas buncit tenaga masih fresh,” ungkap Edo yang kali ini berbaju Paparazi SF.

Baca Juga :  Mr.Rudy Oasis Jember, Take Over Murai “Rancak Bana” dari Mr.Yogi KH Bali untuk Amunisi Kandang
Paparazi, sabet juara SF

Edo menambahkan bahwa kemenangan Kawaguchi Junior Duo ini merupakan gelar perdana baginya dikelas utama, biasanya dia hanya bermain di kelas silver. Dikelas silver, Kawaguchi Junior Duo memang bersaing sengit dengan murai batu Hapy milik Bambang AB Galeh Pekalongan. Dikelas Murai Batu Ring PBI Silver Partinah Bosch, Hapy menjadi jawara sedang Kawaguchi Junior Duo menempati runner-up. Sebaliknya, di kelas Murai Batu Ring PBi Silver Lestari gantian Kawaguchi yang menjadi juara sedangkan Hapy nomor dua.

Duta ARW juara umum BC

Dalam lomba ini, Bambang AB Galeh memang mengistirahatkan dua jagoannya yakni Pesona dan Raja Tega lantaran baru ganti bulu. “Hapy biasanya buat latpresan. Ini saya coba di lomba gede, ” kata Bambang.

Sedangkan di kelas utama lainnya, yakni Cucak Hijau Balaikambang, Ningrat punya Faizin DM Tegal menempati podium tertinggi. Adapun runner-up ditempati Godong milik Alex Gresik dan Laba-laba-nya Is Nugroho sebagai juara ketiga. Keistimewaan Ningkrat dalam soal lagu dan volume membawanya ke podium juara di siang yang cerah itu.

Kacer the Rock masih di jalur juara

Faizin DM sendiri tidak hadir gelaran ini. Kata Wawan DM, perawat sekaligus pelatih Ningkrat, sang bos sangat puas dengan kemenangan itu. Wawan menambahkan bahwa cucak hijau yang pernah ditawar seharga 300 juta ini memang spesialis di kelas utama. Tak heran bila Ningkrat sering mondar mandir di event gede macam Piala Raja ataupun Koffifah Cup.

Dikelas yang mengasikkan yakni kacer, The Rock milik Bambang Honda masih di jalur juara. The Rock mencetak double winner di lomba ini masing-masing di kelas Kacer Partisan Bosch dan Kacer Lestari.

Yang juga menarik untuk di simak adalah persaingan di kelas burung asal Negeri Tirai Bambu yakni hwa mei. Disebut menarik lantaran dalam lomba ini penghobi lawas seperti Ir. Kusmin, Budiarjo, Is Nugroho, dr. Agung, Pur Narita berbaur dengan pecinta-pecinta hwa mei masa kini. Tak heran bila jumlah peserta di kelas ini lumayan banyak. Keluar sebagai juara adalah Jendral milik Pur Narita di kelas Hwa Mei Partinah Bosch dan Huru Hara milik Is Nugroho di kelas Hwa Mei PBI Solo.

Baca Juga :  Puluhan Duta Khofifah Berangkat dari Singgasana
Ningrat rebut juara utama kelas Cucak Hijau

Kerasnya persaingan juga tercipta dikelas Cendet PBI Solo. Tak hanya jumlah pesertanya yang nyaris full, cendet-cendet yang bertanding pun hampir semua memperagakan keistimewaannya. Keluar sebagai jawara di kelas ini adalah Wisanggeni milik Ir. Agus Gamping Sleman.

Lomba ini berakhir kala adzan maghrib selesai berkumandang. Dalam soal waktu, lomba PBI memang patut diacungi jempol. Sebagai juara BC adalah Duta ARW Cup Malang dan Paparazi SF. Sedangkan jumlah peserta secara keseluruhan ada di angka 1211.
“Terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung lomba ini hingga berjalan dengan lancar. Mohon maaf bila ada kesalahan tehnis soal trophy, ” kata ketua panitia, Agusta Dwi Tama di akhir lomba.

Anis merah Adipati rebut juara kelas pembuka

Kontes burung berkicau di Solo Raya bakal terus berputar. Agenda terdepan adalah launching gantangan Joglosemar di Gawanan Colomadu Karanganyar yang bakal di gelar 1 Desember mendatang. Seminggu kemudian yakni 8 Desember giliran Pradana BC yang menggelar lomba. 15 Desember DGN bakal menggelar Sragen Cup 2. Sedangkan 22 Desember, Taman Balaikambang kembali hadir dengan Hitam Putih Cup 2.Disinilah para kacer mania solo raya bakal berpesta. Nah, silahkan merapat.

Related Articles

Back to top button