Data JuaraNews

Kopdar SMM – Pangeran Sabrang & Boss Muda Kembali Berjaya, Halilintar Bakal Jadi Ancaman

Rasa ingin bertarung di arena gantangan yang tertahan dimasa PPKM yang berlangsung selama kurang lebih sebulan, nampaknya sudah tak terbendung lagi. Alhasil, para pecinta Murai Batu kembali memboyong gaco-gaco andalannya dalam acara Kopdar SMM beberapa hari yang lalu.

Menariknya, meski dijubeli oleh para pecinta Murai Batu namun protokol kesehatan benar-benar diterapkan, mulai dari diwajibkannya pemakaian masker hingga jaga jarak yang dilakukan tiap pemain mengingat ditambah lagi dengan dibatasinya jumlah peserta yang datang dan hanya diperuntukkan bagi member saja.

Dan benar saja, emosi burung-burung yang beberapa pekan terakhir ini harus tertahan lantaran tak bisa turun lapangan, akhirnya bisa terlampiaskan begitu dinaikkan digantangan. Begitu halnya dengan para peserta yang didominasi burung berlabel bintang saat itu yang tampil on fire di beberapa kelas yang diikutinya.

Kalah tos, Kendil Wesi raih runner up

Hal itu terlihat langsung di kelas pembuka yang mempertemukan burung-burung terbaik, yang salah satunya tertuju pada Mizuno andalan Abah Tatuk SMM versus Kendil Wesi gaco H Topo Kediri yang tampil mendominasi jalannya pertandingan lyang berdurasi 10 menit itu. Endingnya, karena sama-sama mendapat bendera koncer yang seimbang, akhirnya penentuan juara 1 pun dilakukan dengan cara tos dan berhasil direbut oleh Mizuno.

Di sesi kedua, pembuktian kembali ditunjukkan Pangeran Sabrang yang dikenal sebagai penghuni rutin jajaran para juara di berbagai gelaran yang dikemas para pecinta Murai Batu tersebut. Tak tanggung-tanggung, burung besutan Abah Wilson SHR Gresik itu langsung tancap gass menggeber lawan dengan aksi roll tembak yang begitu powerfull nan stabil dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian, yang sekaligus menjadi bekal baginya untuk dengan mudah naik ke podium juara.

Baca Juga :  Komunitas Cendet Indonesia. Bawa 100 Orang Ke Piala Raja
Halilintar sang penerus tradisi juara Kresno di SMM

Aksi mengejutkan juga datang dari andalan Dwi Jalu SF Kediri. Karena meski tak menurunkan Kresno lantaran memasuki masa mabung, ternyata andalan lainnya yang diberi nama Halilintar juga mampu melawan rival-rival terberatnya saat itu. Unggul dalam memainkan lagu-lagu roll tembak dengan cukup stabil selama penilaian berlangsung, disertai dengan gaya sujud-sujud semakin menambah nilai plus baginya yang sekaligus mengantarkannya merebut gelar juara.

“Justru sebenarnya perform terbaiknya yakni ketika power keras juga keluar meski memiliki gaya sujud, tapi beberapa kali digantangkan topformnya itu masih belum tembus dan semoga dalam waktu dekat perform bisa kembali lagi,” ungkap Dwi Jalu yang sempat mengantarkan Halilintar merebut juara di Piala Raja Jogja 2019 silam.

Kembalinya topform Boss Muda

Wajah sumringah juga ditunjukkan Mr Dodiet Kober Malang. Pasalnya Boss Muda sang andalan utamanya yang telah lama rehat gelar di beberapa even, akhirnya kembali menunjukkan kualitasnya.

Angin segar kembalinya topform Boss Muda sebenarnya mulai dirasakan Dodiet saat diturunkan di sesi C, yang mampu bertengger di posisi runner up dan membayang-bayangi Jhon Rembo yang berada di posisi puncak. 

Puncaknya saat turun di kelas F, burung yang sempat merasakan meraih juara sejati saat dilombakan di evennya SMM tersebut berhasil tampil menggila dengan memuntahkan lagu-lagu isian yang menjadi jurus jitunya dalam menarik perhatian juri yang bertugas. Tak ayal, podium juara pun berhasil direbutnya dengan ditempel ketat oleh Mak Paek milik Abah Zaki sebagai peraih runner up.

Jhon Rembo sang juara bertahan tak terbendung
Azuno buka kemenangan di kelas A
Egois bawa semangat baru bagi Yudhistira

Related Articles

Back to top button