Mr. Duta Ong-BSD: Pencinta Pentet Sejati, Koleksi 16 Ekor Amunisi Terbaiknya
Mr Duta Ong boleh dibilang cendet (pentet) mania sejati yang tetap konsisten hingga saat ini. Bahkan, bukan hanya itu, sederet gaconya sempat merajai kelas ini terutama di blok barat (Jabodetabek). Koleksinya, tidak kurang 16 ekor sebagai amunisi andalannya.
Bicara burung pentet blok barat, tidak lepas dari nama Duta Ong. Gelar sebagai pencinta pentet sejati sudah melekat sejak 15 tahun yang lalu. Dia memang konsisten main dikelas ini. Sejatinya, Mr Duta Ong bukan hanya eksis di pentet, saat ini juga masih tampil di dua jenis burung lain seperti murai batu dan cucak hijau salah satunya bernama Kereta Malam yang baru saja menjuarai dalam sebuah even di Bekasi.
Sebagai pemain senior beragam prestasi yang sudah diraih koleksi burungnya dari berbagai even penting yang diikutinya sejak sepanjang tahun 2002 – hingga kini. Saat ini belasan ekor pentet pilihan siap lomba memenuhi kediamannya di kawasan Villa Melati Point, BSD Tangerang. Beberapa diantaranya yang sering prestasi, Samson, Babylon, Elodorado, MHR, Junior, Incognito dan belasan gaco handal lainnya.
Sejak menerjuni hobinya dijenis ini dia memang cukup selektif dalam memilih burung sebagai amunisinya. Baginya, seekor pentet hebat itu tidak hanya mampu tampil di lapangan saat ketemu lawan, tapi juga harus memiliki materi lagu yang baik. Memiliki materi lagu saat dibawakannya itu luwes dan licin, begitu juga speed dan volumenya tentu harus mendukung.
Yang dimaksud dengan pengertian licin disini perpindahan satu lagu ke lagu lainnya enak didengar. Jadi intonasi nadanya dari satu lagu isian ke isian berikutnya itu pas. Setelah itu ya diselingi, senjata tembakannya atau tonjolannya.
Namun, lanjutnya lagi, dari beberapa elemen tadi tentu harus didukung durasi kerja atau performance-nya di lapangan, burung duduk anteng dari awal hingga akhir saat bawa lagu, tidak banyak loncat atau melintir. Dari kategori itu dikombinasikan jadi satu, itu idealnya.
Jadi, seekor pentet yang bagus itu ya sesuai pakem penilaian pada umumnya semua bertumpu pada irama lagu, bukan hanya mengandalkan volume keras atau dengan tembakan-tembakan isian saja. Tapi bagaimana seekor burung itu bisa membawakan materi lagu isian satu ke isian lainnya dengan sempurna.
Meskipun diakuinya, volume juga sangat penting tapi harus saling didukung dengan irama lagunya. Intinya, keluwesan saat burung membawakan irama lagu tersebut. Tidak hanya itu, irama lagu juga harus didukung speed, ngeroll dan duduk anteng ditangkringan.
Belakangan ini dia memang sudah lama absen ke lapangan, karena kesibukannya sebagai usahawan, namun burung-burung gaconya tetap turun dikawal para krunya. Pentet Samson adalah salah satu gaconya yang memiliki kualitas yang ideal. Dan itu yang sudah dibuktikannya ketika koleksinya ini meraih juara pertama dikelas Pentet Silobur di even Piala Presiden Jokowi (11/3) di Bogor. *kb4