Profil

Siapkan Amunisi, Abah Hudan 911 SF Siap Tempur di 7371 Award – Malang

Mengibarkan bendera 911 SF, Abah Hudan tampil bersama semua gacoannya di Anniversary Prima BC, Minggu ( 04/3/2018). Tanpa basa basi, semua gaco 911 SF meraih prestasi yang membanggakan, gacoannya Sadis, Bodrex kelas murai batu langsung menohok ke puncak nominasi bahkan Bodrex berhasil meraih prestasi sebagai juara ke dua BOB Murai Batu.

Dosen, Sableng dan Kompresor gaco  911 SF berhasil meraih prestasi tidak kalah membanggakan, di pertarungan kelas BOB Cucak Hijau, Dosen besutan Abah Hudan tampil memukau hingga Dosen dinobatkan sebagai jawara Cucak Hijau.

Kontes Burung
Kru 911 SF saat tampil di 1st Anniversary Prima BC Surabaya.

“ Kebetulan Minggu (11/3/2018) semua gaco mau ditampilkan ke 7371 Award, jadi semua gaco pemanasan dulu. Karena even 7371 Award bakal menjadi pertarungan sejati dan pembuktian murai batu dan cucak hijau milik siapa yang bakal meraih gelar terbaik di even spektakuler itu. Jadi sebelum tampil harus betul – betul matang persiapannya,” ujar Taufik sang koordinator lapangan. Sepekan sebelum hari H dirasa cukup untuk melakukan pemanasan.

Sekadar tahu, besutan abah hudan dari 911 ini mengandalkan lagu cililin dibawakan dengan durasi hingga sekitar tujuh detik, disambung lagu greja tarung, cucak jenggot, kapas tembak, ngekek panjang lovebird, siri – siri dan masteran lainnya. Belum lagi ditambah dengan gaya ciri khas seekor murai batu petarung.

“Kalau mengenai keistimewaan besutan ini, saya rasa relatif komplit. Makanya Sadis dan Bodrex siap mengancam singgasana murai batu di 7371 Award. Pun demikian dengan gaco di kelas cucak hijau Dosen, Kompresor, Sableng tidak bisa diremehkan penampilannya dan akan menggancam singgasana 7371 Award. Doakan saja semoga semua gaco bisa tampil maksimal dan meraih gelar terbaik,” ujar Abah Hudan.

Baca Juga :  Tampil Tanpa Target, Kober Bird Raih Nominasi Team Terkompak

Penampilan 911 SF di even yang siap digelar di Lap. Dodik Jur Rindam V Brawijaya, Jl. Mayjend Wiyono 01 – Malang, dikawal sejumlah amunisi lainnya. “Semua amunisi sudah disiapkan secara matang, makanya Bodrex dan Dosen hanya main sekali saja. Hanya sekadar untuk pemanasan,” ungkap Abah Hudan mengakhiri.

Related Articles

Back to top button