Predator emang burung terbaik Probolinggo,” sontak Abah Tatuk ketua SMM sesaat usai melihat penampilan Predator besutan Raymond Sulangi SF Probolinggo yang merebut juara di MBP Cup I yang dihelat di gantangan Citra BC Plintahan Pandaan (24/7) kemarin.
Yup, tak hanya bikin kagum Abah Tatuk yang ikut menyaksikan aksinya dari kursi yang disediakan panitia di dalam area gantangan, namun Kicaumania lain dan bahkan juri yang bertugas pun dibikin terkesima dengan aksi gemilang yang ditampilkan Predator. Maka cukup wajar, jika bendera koncer A tertancap di nomer gantangan yang ditempatinya di sesi MBP B tiket Rp 770 ribu.
Tak hanya menorehkan prestasi di satu kelas. Di sesi sebelumnya tepatnya di MBP A tiket Rp 770 ribu, Predator juga sempat memamerkan topformnya meski akhirnya harus finis di urutan kedua.
Alhasil dari 2 penampilannya di 2 kelas yang diikuti, Predator mendapat predikat nyaris Nyeri yang sekaligus menyumbang 2 tropi juara bagi Raymond. “Sayangnya kita hanya kebagian 2 tiket saja, padahal kondisi Predator saat ini lagi on fire,” ujar Raymond yang yang sempat berburu cancelan tiket, namun sayang usahanya itu tidak membuahkan hasil lantaran tidak ditemui cancelan tiket selama penyelenggaraan berlangsung.
Diungkapkan oleh pria yang juga pemain Kenari yang diberi nama Green Force itu, bahwa yang menarik dari Predator sendiri tak lepas dari keunggulan dari materi lagu yang cukup komplit dan mampu dilantunkannya dengan baik mulai dari Cililin, Lovebird hingga Kenari.
Tak mengandalkan gaya yang indah ala sujud-sujud, Predator justru semakin leluasa dalam menunjukkan kepiawaiannya mendubbing lagu-lagu wajib yang mengunggulkan aksi pukulan – pukulan panjang. Makin ngeri performnya, power keras serta durasi mainnya yang totalitas menjadi bekal baginya untuk menguasai jalannya penilaian.
Berkat kinerja apik Predator di gelaran yang mengusung sistem G-24 di MBP Cup I dan di gantangan The Sultan, semakin memperkuat keyakinan seorang Raymond untuk mengusung Predator di gelaran Kopdar SKN. “Pengennya juga main di SMM, tapi mungkin baiknya ya kita main dulu di Kopdar SKN sebelum melangkah ke SMM,” ujar Raymond yang sudah sejak lama mengidamkan main di Kopdar SKN maupun SMM.
Kerennya lagi, ternyata kesuksesannya antar gaco Murai Batu merebut juara di even besar tak hanya sampai pada Predator, karena sebelumnya amunisi Raymond yang diberi nama Gladiator juga memiliki mental juara yang nyaris tak pernah lepas dari target juara. Tapi sekarang terpaksa harus masuk kandang untuk ditangkarkan, karena kondisinya masih belum memungkinkan untuk diturunkan di gantangan.
Bicara soal tawaran. Raymond juga mengaku kalau Predator sempat mendapat tawaran dengan nilai 175 juta. Dan mahar tersebut ternyata masih belum menggerakkan hati Raymond untuk melepasnya.”Kalau harganya cocok sih pasti akan kita lepas, tapi untuk saat ini saya masih belum mau melepasnya karena masih belum dapat pelapisnya yang pas,” tutupnya.*
