Kontes

Ciung Wanara Cup 1 Margarana Tabanan Berjalan Sukses, Duta Bali Shanti Juara Umum BC

EVENT Ciung Wanara Cup 1 yang digelar PBI Cabang Tabanan dalam rangka mengenang jasa para pasukan Ciung Wanara yang telah gugur di pertempuran Puputan Margarana, Minggu 4 Maret 2018 di lapangan Candi Pahlawan Margarana Banjar Kelaci Desa Marga Tabanan berjalan sukses. Dihadiri 939 peserta dari berbagai daerah di Bali dan Jawa, lomba berjalan tertib tanpa teriak, tidak ada komplin, serta menobatkan Duta Bali Shanti sebagai juara umum BC dan Sapujagad SF sebagai juara umum single fighter. Lomba dibuka Camat Marga dengan ditandai pelepasan burung ke alam bebas.

ci
LEPAS BURUNG: Wujud Nyata Kepedulian Pada Alam

Tepat pukul 11.15 Wita, Candi Pahlawan Margarana yang berada tepat di depan lapangan menjadi saksi pertarungan jawara punglor merah Bali dan Jawa di kelas punglor merah IGST Ngurah Rai. Sederet gaco langsung teller sesaat digantang. Pemburu yang tampil perfoma mengunci perlawanan Aura Kasih dan Luna Maya yang memepet di posisi kedua dan ketiga. Namun Aura Kasih yang berhasil mencuri satu poin posisi puncak di leg kedua membuat debutan Jokotole ini dinobatkan sebagai punglor merah terbaik.

ci
CANDI PAHLAWAN MARGARANA: Saksi Bisu Pertarungan Gaco Di Ciung Wanara

Diselingi kelas cucak rowo ring yang melejitkan Monster setelah tampil ngeropel, dipersembahkan kelas khusus murai batu ring best of the best. Hanya diikuti 18 peserta pemilik dan joki diberi kesempatan duduk di bawah gantangan untuk menyaksikan langsung pertarungan murai-murai terbaik Bali dan Jawa. Namun dewan juri dari PBI harus memutuskan yang terbaik yang akhirnya disabet Monster milik D’Yan Samurai disusul New Rancak Bana di posisi kedua dan Morvin di tempat ketiga. Pertarungan yang menegangkan itu diakhiri canda kebersamaan sebagai wujud persahabatan-persaudaraan yang jauh lebih penting dari segalanya.

ci
MURAI BATU BOB: Peserta Bisa Pantau Langsung Di Lapangan

Walaupun diguyur hujan, pertarungan kelas murai batu tetap panas. Terlebih lagi di kelas utama IGST Ngurah Rai. Tanpa diduga Aldi yang diasuh Ediarna dari Gatsu Gang Murai tampil edan. Aldi akhirnya memenangkan pertarungan dipepet Troy milik Caesar dari Ken Arok SF. The Rock debutan Yogi KH yang ikut berlaga hanya bertengger di posisi ketiga. Baru di leg ketiga kerja The Rock semakin ekstrem. Bahkan jawara Piala Raja 2017 ini menyapu bersih dua kelas berikutnya sekaligus dinobatkan sebagai murai batu terbaik.

Baca Juga :  Cucak Hijau Grandong Dongkrak Nama Mr.Sugik di Latpres Ramadhan Bangkalan
ci
JURI PBI: Sudah Kerja Maksimal

Penampilan Grojokan Sewu milik Erick Sander yang spesial meramaikan kelas cucak ijo sukses mendominasi seluruh kelas yang diikutinya. Dua kali bertengger di posisi puncak dan sisanya sebagai runner up. Grojokan Sewu akhirnya dinobatkan sebagai cucak ijo terbaik. Namun ada tiga gaco yang sukses mengimbangi perlawanan Grojokan Sewu yakni Bush Way milik Yuda Pandawa, Manager debutan Agus SJ dan Prabu milik Arix dari Gestrex yang berbagi poin di posisi puncak.

ci
JAWARA: Di Kelas Utama

KAISAR TERBAIK CENDET

Partai neraka juga terjadi di kelas cendet. Turunnya jawara blok timur membuat pertarungan berjalan panas. Kaisar debutan ARB dari Jalak Bali Team yang tampil ciamik sukses melaju kencang. Kaisar dikuntit Sangkakala milik Mr. Robert, Penghancur di tempat ketiga asuhan Agus SJ dan Celoteh di posisi keempat milik Tut De Ariana dari JBT.

ci
SAPUJAGAD SF: Juara Single Fighter

Pertarungan masih dilanjutkan di sesi kedua. Kaisar kembali menunjukkan perfomanya dengan ciri khas rolingan yang dilengkapi tembakan gerejaan dan tengkeannya yang panjang. Kaisar kembali kokoh di puncak. Kali ini disusul Dracula asuhan D’Yan Samurai dan Yamaha di posisi ketiga. Kaisar akhirnya dinobatkan sebagai cendet terbaik.

ci
SEPEDA MOTOR: Doorprize Utama

Tak kalah seru di kelas kacer. Banaspati yang beberapa kali ngoncer di Jawa kembali menunjukkan kualitasnya. Berada di puncak kelas utama dipepet Pajero, debutan Agus SJ ini sempat tertinggal di posisi keempat leg kedua setelah Desperendo naik panggung.  Namun Banaspati kembali bangkit di kelas ring yang sekaligus menempatkannya sebagai kacer terbaik.

ci
MC MR. FARID: Ikut Kendalikan Lomba

RONDO AYU TERBAIK LOVE BIRD

Di tengah turunnya love bird terbaik Bali, Rondo Ayu kembali menunjukkan kedigjayaannya setelah tampil joss. Terlebih lagi di tengah hujan dan cuaca mendung, membuat penampilan debutan Dewa Raditya dari Duta Bupati Buleleng ini tampil ciamik. Dua kali di posisi puncak, sekali sebagai runner up dan juara lima membuat Rondo Ayu ditetapkan sebagai love bird terbaik. Ada tiga gaco yang juga tampil eboh dengan kekean panjangnya yakni Paiton, Ponstar dan Bendol 19 milik Eddy Ujar. Sedangkan di kelas paud menempatkan Zazuke dan Putri Dewi sebagai yang terbaik.

Baca Juga :  Lima Hari Jelang Bali Shanti Cup IV: Pesanan Tiket Membludak, Penyeberangan Aman
ci
JALIN PERSAUDARAAN: Di Lapangan Gaco Bertarung Di Luar Tetap Bersalaman

Meski hujan disertai guntur menjadi saksi pertarungan gaco-gaco yang bertarung di depan pelataran candi, namun tidak membuat kicau mania Bali beranjak dari arena. Mereka suntuk bertarung sampai titik darah penghabisan layaknya para pejuang, hingga undian sepeda motor dilaksanakan yang dimenangkan seorang pemain dari Klungkung yang hanya membawa seekor gaco kacer ring.

ci
BERSYUKUR: Belum Beruntung Tut De Ariana dari JBT tetap Bersyukur

Panitia juga menyerahkan hadiah buat para burung terbaik, murai batu BOB, serta juara umum BC yang diperoleh Duta Bali Shanti yang bakal menggelar lomba 22 April mendatang dan juara umum single fighter diraih Agus Sapujagad. Duta Bali Shanti yang digawangi D’Yan Samurai memperoleh 2000 poin setelah mendapat dukungan dari sebagian besar kicau mania yang hadir yang memastikan bakal mendukung penuh gelaran Bali Shanti jilid III di lapangan Makorem Denpasar.

Ketua panitia Agus Marga didampingi ketua pelaksana Komang Diana, ketua PBI Cabang Tabanan Rudiyanto serta seluruh panitia yang sudah bekerja keras mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang hadir yang sudah memenuhi undangan panitia baik tim dan perseorangan, begitu juga terimakasih buat rekan-rekan yang sudah memberikan dukungan moral dan materi sehingga lomba yang kita harapkan bersama bisa berjalan lancar. Terimakasih pula buat perangkat Desa Marga Dauh Puri, Camat Marga serta Pemerintah Daerah Tabanan yang sudah mensupport gelaran lomba Ciung Wanara. Panitia juga memohon maaf jika sebelum, selama dan sesudah lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3

Related Articles

Back to top button