Laros Bird Shop Pasar Burung Sanglah : Beri Warna Perburungan Bali
Ada dua pasar burung besar di kota Denpasar. Pasar Burung Satria dan Pasar Burung Sanglah. Lokasinya berdekatan tetapi kedua pasar ini memiliki karakter yang berbeda. Pasar Satria dikenal sebagai pasar grosir. Perputaran burung atau sarana burung seperti sangkar dll terpusat di pasar ini kemudian menyebar ke seluruh Bali. Sementara di pasar burung Sanglah, burung yang dijual cenderung spesifik, bahan atau burung lomba yang sudah dirawat special. Begitu juga aksesoris atau sarana burung yang tersedia memiliki karakter khusus. Seperti salah satu outlet yang ada di pasar Sanglah berbaner Laros Bird Shop yang tidak ditemukan di pasar burung lainnya di Bali.
Laros Bird Shop yang dibuka tahun 90-an ini begitu mewarnai dunia perburungan di Bali. Hampir sebagian besar sangkar-sangkar cungkok (China) yang kini tersebar datangnya dari Laros BS. Begitu juga sangkar ukir Solo berbagai motif dan polosan serta sebagai agen tunggal sangkar koh san sejak dulu hingga saat ini. Tidak saja memajang di outletnya tetapi juga menerima pesanan sesuai motif ukiran yang diinginkan.
Banyak kolektor sangkar yang ada di Bali seperti Mr. Baim, Ngurah Adi JBT, Tut De Ariana, Mr. Fajar, D’Yan Samurai, Joko SM dll mendapat sangkar di Laros BS. Namun Laros BS juga menerima sangkar-sangkar yang tidak dipakai lagi untuk dijual kembali kepada pemain yang membutuhkan. ‘’Bahkan kami siap membantu jika koleksinya mau dilepas. Karena tidak sedikit pemain mau sangkar yang sudah pernah dipakai terlebih lagi yang special edisi,’’ ujar Hartono Laros.
Hartono tidak saja menjual sangkar kemudian selesai. Tetapi banyak info bisa didapatkan sebelum membeli sangkar bagi penghobi awam. Perihal sangkar yang cocok dan pas untuk burung. Bahkan seluruh aksesoris yang dibutuhkan langsung dipasang dengan rapi hingga pembeli tinggal memasukkan burung. Sebagai pedagang yang bertanggung jawab, Hartono juga membantu para pemilik sangkar yang koleksinya rusak akibat terjatuh atau warna yang mulai memudar.
Selain menyediakan sangkar berkualitas super, Hartono juga menyediakan aneka jenis pakan kenari, love bird dan campuran impor seperti black throot. Baik produk local maupun import. Begitu juga jenis obat-obatan burung baik untuk breeding maupun burung lomba. Di tempat ini, konsumen bisa sharing perihal kondisi burungnya sehingga obat yang bakal dibeli tepat sasaran.
Hartono yang dikenal awal sebagai pemain burung, selain kini mengoleksi beberapa burung lomba juga aktif beternak kenari dan black throot special trah lomba. Sudah banyak hasil tetasannya dipinang para penghobi dan di antaranya moncer di lapangan.
Sebagai penghobi burung, peternak dan banyak mendapat berkah dari dunia perburungan, Hartono Laros begitu aktif menggairahkan dunia perburungan. Selain ikut membidani lahirnya Bali Peace dan rajin bersilaturahmi bersama Bali Peace ke luar Bali juga selalu mendorong gelaran lomba, terlebih lagi ketika dunia perburungan Bali mengalami masa sepi paruh 2000-an, Laros BS tidak pernah surut mensupport para penyelenggara lomba. Dukungan baik berupa sangkar untuk doorrpize juga dalam bentuk lain. Laros BS juga ikut bersumbangsih dan selalu aktif menghidupkan latihan burung di gantangan Pasar Sanglah sebagai gantangan tertua di Bali. Kini ada tiga momen latihan yang digelar di gantangan Sanglah yakni Selasa Josjleng oleh PBI, Kamis Latpres oleh P2BI dan Sabtu Pesona oleh Bnr Bali.
Hadir di Pasar Sanglah, tidak saja bisa mencicipi latber dengan tiga kemasan juri yang berbeda, tetapi juga bisa menikmati sangkar-sangkar kualitas lomba, bahan-bahan burung lomba juga bisa sharing antara pengunjung dengan pemilik outlet yang rata-rata pemain burung dan juri. *kb3
