Profil

Kacer RD, Jadi Bintang di HUT Kodam Jaya Mawas Enterprise Jakarta

Dalam gelaran HUT Kodam Jaya yang dikemas  Mawas Enterprise (7/1) lalu di Cijantung Jakarta Timur ada burung kacer yang menarik perhatian. Raja Derik (RD), seekor kacer warna blorok mendominasi juara, yang membuatnya jadi bintang.

Burung milik Mr Arie ini tampil gemilang saat diturunkan juara ditiga sesi digelaran tersebut. Pria yang berdomisili di Depok ini sudah lama dikenal eksis dan spesialis pengorbit kacer. Beberapa yang sudah pernah moncer diantaranya Senopati, dan kini yang paling gres dia orbitkan RD.

Suasana persaingan kacer di HUT Kodam Jaya Mawas
Suasana persaingan kacer di HUT Kodam Jaya Mawas

RD memang tengah naik prestasina pasca mabung dipenghujung tahun lalu. Beberapa kali meraih juara disetiap gelaran   di wilayah  Jabodetabek dan sekitarnya. “Iya penampilanna pasca mabung juara pertama di Launching New Rullet,” jelasnya.

Prestasinya setelah menyelesaikan masa mabung diantaranya juara 1 di even Launching New Rullet VR 46 di Limo Depok (17/12), berlanjut keRaden Enterprise (30/1) di Depok juara 1 dan 2, Ebodjoss Champion Cibubur (24/1) juara 4 dan 7, dan yang paling gres Hut Kodam di Mawas Cijantung Jakarta Timur (7/1) lalu juara 1, 1 dan 2.

Tidak hanya warnanya yang menarik, tentu ini didukung materi isian lagu suara burung segala jenis burung mulai suara burung gereja tarung,   srindit, gelatik batu, rambatan, gereja tarung, kapas tembak, cucak jenggot, ciblek ngebren lovebird jadi senjata utamanya. Durasi kerja serta ciri khas duduk anteng ditangkringan sambil full buka ekor dengan gaya eksotis leher mendongak ke atas nyeklek yang menjadi ciri khasnya.

Sebelum digelaran-gelaran tersebut prestasi RD memang sudah banyak. Tercatat sejak ditangan Ari sudah puluhan kali meraih juara pertama. Bahkan beberapa kali dalam sehari dia menurunkan di dua even di lokasi berbeda,  dan selalu juara.

Baca Juga :  Gotris Cup Balikpapan, Suguhkan Thropy Eksklusif Dengan Doorprize Utama Sepeda Motor (5/2/2023)

 

Perawatan Harian

Berikut ini bagaimana dia mengkondisikan burung gaconya ini dalam kesehariannya. Dimulai pagi pukul 06.00 WIB setelah buka krodong langsung dikasih jangkrik, 7 ekor. Bersamaan dengan itu burung langsung masuk kandang umbaran. Dijemur sekaligus diumbar. Menempati kandang umbaran hingga sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.

Setelah dari kandang umbaran, masuk keramba mandi. Beres mandi diangin-anginkan sambil kembali diberikan 7 ekor jangkrik, sebelum dikrodong kembali untuk beristirahat. “Sejak ditangan saya kebiasaan burung ini mandina di sore hari,,” kata sang pemilik.

Kecuali menjelang lomba, perawatan lebih diintensifkan dua hari menjelang lomba. Pemberian kroto segar sudah diberikan, itupun menjelang malam saat mau istirahat.

Memasuki hari-H kemudian ulat hongkong diberikan dikisaran 3-5 ekor, begitu juga jangkriknya diberikan sebanyak-banyaknya. Bahkan kalau mau turun, sejak malamnya selain kroto segar juga diberikan jangkrik hingga 100 ekor sehari sebelum turun hingga menjelang digantang di lapangan. *kb4

Related Articles

Back to top button